2 Penumpang Kaget, Taksi Yang Ditumpanginya Mendadak Menepi. Sang Sopir Keluar Kendaraan Lalu Meninggal

 Seorang sopir taksi bernama Jupri (60) meninggal dunia ketika hendak mengantarkan dua penumpangnya dari Bandara Juanda Sidoarjo menuju Kota Malang. Insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/6) malam.

Dua penumpang tersebut sontak saja kaget, mereka tidak menyangka taksi yang ditumpanginya tiba – tiba menepi di ruas tol Kejapanan – Gemol KM 77,1, Dusun Patuk, Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Kemudian, sopir taksi bernama Jupri tersebut keluar dan ambruk di tepi jalan. Tidak berselang lama, Jupri yang berasal dari Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur tersebut meninggal.

Berikut dibawah ini fakta – fakta berita jatim terkait supir taksi bernama Jupri (60) yang tiba – tiba meninggal di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur :

  1. Jupri Setiap Hari Menjadi Sopir Taksi

Jupri setiap hari memang menjadi sopir taksi. Pada sore itu, Jupri dapat order untuk mengantar penumpang dan memilih lewat tol Surabaya – Malang. Ketika sudah sampai di Tol Kejapanan-Gempol, tragedi tersebut pun terjadi. Jupri memperlambat laju taksi, kemudian menepi. Setelah itu sang sopir turun lalu ambruk.

  1. Berdasarkan Informasi Dan Kesaksian Dari Penumpang Taksi : Korban Tidak Ada Keluhan Apa – Apa

Berdasarkan informasi dan kesaksian dari penumpang taksi, korban tidak ada keluhan apa – apa selama dalam perjalanan. Namun, muka korban sekilas tampak pucat. Akhirnya korban meninggal, setelah menepikan taksinya dan turun dari kendaraan.

Ketika korban ambruk, dua dokter yang bertugas di akses tol datang, mereka sempat memeriksanya. Sopir taksi tersebut pun sempat diberi pertolongan pertama dengan memompa dada korban.

Kanitreskrim Polsek Gempol Ipda Slamet Mujiono mengatakan bahwa sempat ada dokter yang datang dan menolongnya, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Kemudian, jenazahnya dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara, Watukosek, Gempol untuk divisum.

  1. Pihak Polsek Setempat Sempat Mengubungi Pihak Keluarga Sebelum Jenazah Jupri Dibawa Ke Kamar Mayat Rumah Sakit

Pihak Polsek setempat sempat menghubungi pihak keluarga sebelum membawa jenazah Jupri ke kamar mayat rumah sakit. Namun, pihak keluarga keberatan dilakukan autopsi pada jenazah korban.

Slamet mengungkapkan, tidak ditemukan tanda – tanda atau bekas kekerasan pada jasad korban ketika visum luar. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban Jupri memiliki riwayat sejumlah penyakit seperti paru – paru basah dan diabetes. Penyebab kematiannya faktor sakit dan juga kecapekan.

Penyakit paru – paru basah yang diderita Jupri sebenarnya terjadi akibat infeksi didalam saluran pernapasan. Karena itu, paru – paru basah saat ini menjadi penyakit yang sangat perlu diwaspadai gejalanya.

Paru – paru basah yang disebut dengan pneumonia ini merupakan penyakit radang paru. Jaringan alveoli didalam paru – paru mengalami kerusakan. Ketika jaringan paru tersebut rusak, maka oksigen yang akan masuk kedalam tubuh akan berkurang. Karena itu, pneumonia bisa menyebabkan kematian.

Sementara, kadar gula tinggi pada penyandang diabetes seperti Jupri juga bisa menyebabkan kematian mendadak. Sebab, kadar gula darah tinggi yang mengalir dalam pembuluh darah bisa menyebabkan lapisan dalam dinding pembuluh darah mengalami cedera. Selain itu, ada juga gangguan pada pola lemak darah, yaitu kolesterol jahat (LDL) menjadi lebih mudah menumpuk di dinding pembuluh darah, sementara kolesterol baik (HDL) terganggu produksinya.

Hal itulah yang mengakibatkan penumpukan lemak dan juga gangguan kelenturan dinding pembuluh darah atau aterosklerosis. Kondisi tersebut mengakibatkan terganggunya aliran darah yang menuju organ – organ penting tubuh antara lain otot jantung dan otak. Kerusakan otot jantung itulah yang mengakibatkan jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh yang berakibat kematian mendadak.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memakai Kolam Renang Plastik Untuk Anak Bayi

Mau Menginap di Hotel Kapsul, Perhatikan Hal Berikut Ini

Anies Baswedan Jadi Presiden, Kebijakan Pembebasan PBB Diperluas Ke Skala Nasional